Dalam proses kerja rangkain ini diperlukan
kerja dua atau beberapa motor induksi yang bekerja secara bergantian sesuai
kebutuhan. Berikut ini dua motor induksi dirancang untuk bekerja secara
bergantian, dengan interval waktu tertentu.
Gambar 2.1 Pengawatan Daya Dua Motor Bekerja Bergantian
Rangkaian daya dua motor bekerja
bergantian, fuse F1 berfungsi sebagai pengaman jika terjadi gangguan
hubung singkat rangkaian daya baik motor-1 dan motor-2(Gambar 2.1). Kontaktor Q1 mengendalikan motor-1 dan
kontaktor Q2 mengendalikan motor-2. Masing-masing motor dipasang
thermaloverload F3 dan F4. Kontaktor Q1 dan kontaktor Q2
dirancang interlocking, artinya mereka akan bekerja secara
bergantian.Rangkaian kontrol motor bekerja bergantian (Gambar 2.1) dipasang fuse F2 sebagai pengaman
gangguan di rangkaian kontrol.
A.
Mekanisme Menjalankan Motor-1 dan 2
1.
Menjalankan Motor-1
Menekan Tombol Normally Open S2, tekanan tersebut akan mengakibatkan
koil Q1energized, sehingga motor-1 bekerja. Koil Q1 diseri dengan
kontak Normally Close Q2, dan koil Q2 diseri dengan kontak Normally
Close Q1, menandakan bahwa keduanya terhubung interlocking. Jika proximity witch
B1 posisi open maka aliran listrik terputus akibatnya koil Q1 atau
koil Q2 akan de-energized sehingga rangkaian kontrol dan
rangkaian daya terputus.
2.
Menjalankan
Motor-2
Tombol tekan Normally Close S3 di
tekan secara bersamaan aliran koil Q1
terputus dan aliran listrik ke koil Q2 tersambung,kontaktor Q2 akan
energized dan motor-2 bekerja.Jika terjadi gangguan beban lebih dari
salah satu motor,maka thermal overload relay F3 atau F4 akan
bekerja, rangkaian daya menjadi loop terbuka, dan aliran listrik ke rangkaian
motor terputus meskipun rangkaian kontrol masih bekerja. Pada gambar 2.2
dibawah ini dijelaskan tentang pengawatan kontrol 2 motor bergantian.
Gambar 2.2 Pengawatan Kontrol 2 Motor Bergantian